Viewers

"The mind is like an iceberg, it floats with one-seventh of its bulk above water." ~ Sigmund Freud

Rabu, 11 Mei 2016

Peran Orang Tua dalam Mendukung Tercapainya Proses Pendidikan yang Optimal pada Anak



Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Sedangkan pengajaran merupakan salah satu bagian dari pendidikan. Pengajaran adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun batin. Dengan demikian, konsep pendidikan yang begitu luas tidak hanya melibatkan peran sekolah melainkan juga peran keluarga sebagai sumber belajar anak sejak usia dini dan peran lingkungan sosial masyarakat.

Lalu, bagaimanakah peran keluarga khususnya orang tua dalam mendukung tercapainya proses pendidikan yang optimal pada anak hingga Ia siap menjadi manusia dewasa yang seutuhnya?

1. Menjalin interaksi dan komunikasi yang terbuka dengan anak dimulai sejak dini.
Seringkali orang tua was-was ketika anak memasuki fase remaja sehingga menerapkan kontrol yang lebih ketat, terlalu membatasi  dan melarang beberapa aktifitas anak. Padahal semakin dibatasi dan dilarang justru berpotensi meningkatkan rasa ingin tahu dan anak dapat memenuhi rasa ingin tahunya diluar rumah. Oleh karena itu menjalin interaksi yang dekat dan terbuka dengan anak sebaiknya dimulai sejak usia dini sehingga ketika memasuki fase remaja, anak dapat tetap dipantau dan berada dalam perlindungan orang tua.

2. Memahami bahwa pada tiap fase tumbuh kembang anak, mulai dari masa kanak-kanak awal, kanak-kanak, kanak-kanak akhir, remaja hingga dewasa awal akan membutuhkan penyesuaian diri orang tua.
Seringkali kita melihat fakta dilapangan, orang tua yang menjalin interaksi dan komunikasi dengan anak tak ubahnya dengan orang dewasa. Padahal kondisi psikologis anak memang belum sepenuhnya matang. Sehingga ketika anak melakukan kesalahan, orang tua cenderung memberikan reaksi berupa agresi verbal hingga fisik. Oleh karena itu, orang tua sebetulnya memiliki tanggung jawab untuk memelihara, melindungi dan memandu kehidupan anak secara berkelanjutan, sehingga dibutuhkan penyesuaian diri dari orang tua agar dapat memfasilitasi anak untuk mencapai perubahan yang positif disepanjang hidupnya.

3. Bagi orang tua yang bekerja pastikan anak memiliki figur pengganti yang tepat
Pada konteks kekinian dimana banyak kedua orang tua bekerja atau menjadi dual- earner families, sebaiknya orang tua memastikan anak memiliki figur pengganti orang tua yang dapat membantunya untuk tetap dapat melangsungkan peran dan tanggungjawabnya pada anak, misalkan dengan meminta bantuan pada keluarga terdekat untuk ikut serta mengasuh anak, seperti halnya nenek atau saudara lainnya yang dapat dipercaya. Dalam hal ini sebaiknya orang tua menjaga komitmennya dalam melaksanakan pengasuhan yang tepat untuk anak.

4. Menerapkan pola pengasuhan yang demokratis
Ditengah perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi, sebaiknya cara orang tua memberi pengasuhan pada anak perlu mendapat sorotan. Menurut Malcol Hardy dan Steve Heyes (1988) ada empat macam pola pengasuhan orang tua yaitu : demokratis, otoriter, permisif, dan laizzes faire (penelantar). Keempat pola pengasuhan ini memiliki ciri khasnya sendiri dan tentunya memiliki dampak baik positif maupun negatif terhadap anak. Namun dari keempat pola pengasuhan tersebut, pola asuh demokratis dirasa cukup tepat unuk membantu perkembangan dan pembelajaran anak di era kekinian. Orang tua dengan pola asuh demokratis cenderung tidak tertutup dengan adanya perubahan zaman namun tetap bisa melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Sehingga anak merasa tidak dibatasi namun masih mendapat pengarahan dari orang tua.


Kajian Pustaka
Hardy Malcolm & Heyes, Steve. 1988. Pengantar Psikologi (Edisi Kedua). Penerbit Erlangga, Jakarta 

Ditulis oleh Esti Rizkyati W. dan Ghea Rizki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih, kami akan segera memberi tanggapan pada komentar anda.